SLEMAN – Ternak burung Cucakrowo menghasilkan pendapatan yang lumayan besar. Keuntungan itu diperoleh dari penetasan, pembesaran, dan pemasteran. Tiga bagian ini ada peternaknya sendiri-sendiri.
Bagian penetasan fokus pada penetasan telor menjadi cindilan. Sedangkan pembesaran dari cindilan diloloh sampai bisa makan sendiri. Untuk pemasteran membuat burung bersuara bagus dan kualitasnya unggul.
Untuk penetasan telor Cucakrowo ada sejumlah peternak di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), antara lain Yuli, Turi Sleman. Sedangkan pembesaran dari cindilan ada Wisnu “Pamungkas” Margoagung Seyegan, dan pemasteran ada Unggul Simanjuntak Bugisan Yogyakarta.
“Saya memilih pada pembesaran, ngeloloh cindilan Cucakrowo sampai bisa makan sendiri,” ujar Wisnu “Pamungkas” Apriyanto saat ditemui wartawan Mandiripangan.com di rumahnya Dusun Ngino, Desa Margoagung, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, DIY, Kamis (27/8/2020).
Dari ngopeni cindilan tersebut, Wisnu “Pamungkas” yang baru berusia 28 tahun bisa membeli mobil dan rumah yang cukup bagus. Mobilnya Honda Jazz dan rumahnya seharga Rp450 juta.
Wisnu menekuni pembesaran cindilan Cucakrowo sejak tahun 2017. Sebelumnya dia pernah kerja sebagai pencuci piring di rumah makan, tempat pemotongan ayam, dan kuli bangunan. Namun awalnya memelihara cindilan burung juga pahit.
Dengan modal Rp30 juta pemberian orang tua yang Rp20 juta dibelikan cindilan Cucakrowo dua pasang atau empat ekor. Harga cindilan usia 1 sampai 2 hari Rp5 juta per ekor. Namun selang satu minggu, semua cindilan itu mati semua.
Sebagai peternak burung, pemula, Wisnu sempat goyah. Tetapi dia tidak patah semangat. Sisa Rp10 juta dibelikan lagi dua pasang cindilan Cucakrowo. Belajar dari kegagalan di awal usahanya, Wisnu menuai hasil yang menggembirakan.
Dengan pengalamannya, anak muda ini sudah mengetahui karakter cindilan burung Cucakrowo. Jika cindilan nafsu makannya kurang, maka harus diberi apa? Makanan apa yang sesuai dengan umur cindilan? Wisnu sudah hafal.
Cindilan Cucakrowo usia satu sampai lima hari diberi makan kroto putih penuh tidak ada campuran. Diloloh setiap dua jam. Sedangkan umur enam sampai 12 hari diberi makan kroto dan nutrisi G. Selanjutnya umur 13 hari sampai bisa makan sendiri diberi pakan venci dan pisang. “Jika nafsu makannya kurang, kami beri Spectovid,” kata Wisnu.

Harga burung Cucakrowo usia 12 sampai 25 hari sejak tahun 2017 sampai 2020 relatif stabil. Harganya Rp8 juta per ekor. Jika dulu pemasarannya melalui online, sekarang pembeli banyak yang datang sendiri ke tempat pembesaran di Dusun Ngino Desa Kebonagung.
Pembesaran cindilan burung Cucakrowo memiliki risiko yang tinggi. Jika tidak peka mengatur suhu di inkubator maka cindilan akan mati. Untuk suhu di dalam inkubator diusahakan 33 celsius, sedangkan di luar 32,5 celsius. Kondisi cuaca saat ini, menurut Wisnu, tidak baik bagi cindilan burung. Karena kalau siang panas, jika malam dingin sekali.
Pekerjaan jika dijalani dengan sungguh-sungguh, dirungkepi, ditekuni, dan fokus akan ngrejekeni atau mendatangkan hasil yang maksimal. Contohnya Wisnu “Pamungkas”. karena tekun ngopeni atau memelihara cindilan burung Cucakrowo, anak muda ini bisa membeli mobil dan rumah yang bagus. (Ono)
Respon (1)