Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u1118341/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Lomba Masak Olahan Berbahan Dasar Talas, Ciptakan Pangan Desa yang Unik - mandiripangan.com

Lomba Masak Olahan Berbahan Dasar Talas, Ciptakan Pangan Desa yang Unik

  • Bagikan
Ibu-ibu memampilkan hasil olahan pangan desa yang unik.

KEBUMEN – Tim Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Jatimulyo, Kecamatan Petanahan selalu berupaya menumbuhkembangkan kreasi pangan lokal yang bervariasi. Salah satunya lewat lomba pengolahan makanan berbahan dasar talas. Dari produk lokal desa berupa talas, oleh para peserta ternyata dapat dibuat menjadi berbagai olahan menarik.

Sigis Ustiyaningsih, Ketua tim penggerak PKK Jatimulyo menjelaskan, melalui kegiatan lomba memasak para peserta diharapkan akan makin terampil membuat olahan pangan khususnya dari talas. Dan dari bahan baku itu, bisa dibuat menjadi produk layak jual. “Peserta yang mengikuti lomba berjumlah 12 RT yang mendaftar,” ucapnya Minggu 22 Agustus 2021.

Tim penilai tiga orang. Yakni Suripah dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Petanahan, Larasati dosen Universitas Putra Bangsa Kebumen dan Yashinta Suwasti Mahargiyani dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Kebumen.

Saripah mengatakan, lomba masak berbahan dasar talas sebagai kegiatan yang layak untuk diapresiasi. Peserta terutama ibu-ibu dapat menampilkan hasil olahan masakan yang sudah diolah. “Jangan sia-siakan kesempatan yang telah diberikan. Terkait menang kalah tidak perlu dipikirkan. Yang terpenting sudah berusaha menampilkan kreasi sendiri itu sudah luar biasa,” tuturnya.

Lebih lanjut, Yashinta Suwasti Mahargiyani menambahkan, kegiatan ini bermanfaat bagi ibu-ibu dalam menciptakan menu olahan pangan desa yang unik. Saat melakukan penilaian, juri mengobrol langsung dengan peserta. Berbagai macam menu seperti getuk, kroket, ice cream, bolu talas, perkedel dikreasikan dengan bahan dasar talas. Juri memberikan saran kepada peserta utamanya soal perpaduan rasa. Tak hanya itu, juri memberi arahan soal pengemasan produk. (Nur Anggraeni)

Baca Juga:  Ngeposari Berbenah Diri Jadi Destinasi Wisata Alam dan Budaya
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *