Kebon Hydromili di Kompleks Perumahan

  • Bagikan
Kebon Hydromili di Kompleks Perumahan Griya Tilania Asri (Foto: Ono/ Mandiripangan.com)

BANTUL – Kebon Hydromili di Kompleks Perumahan Griya Tilania Asri Potorono, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sungguh mengasyikkan. Meski areanya tidak begitu luas, namun dengan sistem hidrophonik berbagai tanaman sayuran ada di kebon ini.

Pengunjung bisa petik sayur sendiri, membuat jus, dan berdiskusi di kandang sapi sambil melihat indahnya hamparan sawah di perdesaan. Lokasinya cocok untuk rekreasi, belajar berkebun, dan menikmati jus sayuran.

Daya tarik Kebon Hydromili antara lain dibangun saat pandemi korona, letaknya di tengah kompleks perumahan, akses dekat pusat kota, view lanscape persawahan, dan ada gazebo kandang sapi, tempat untuk berdiskusi. Kemudian produk sayurannya yang lengkap, tanpa pestisida.

“Kami membangun Kebon Hydromili saat pandemi Covid-19. Lokasinya di area kompleks perumahan. Selain berbagai sayuran yang ditanam dengan sistem hidrophonik, juga ada berbagai sarana dan prasarana untuk edukasi dan rekreasi. Ada juga gazebo kandang sapi yang asyik untuk diskusi,” ujar Aji Priyosukendro, Owner Kebon Hydromili, Senin (10/8/2020).

Kebon Hydromili dirancang sebagai wahana aktivitas keluarga dan bermanfaat juga untuk lingkungan dan dalam perkembangannya sebagai sumber ekonomi. “Nantinya sebagai wahana edukasi dan rekreasi bagi warga masyarakat,” tegas Bobby, panggilan akrab Aji Priyosukendro.

Saat berdiskusi dengan wartawan Mandiripangan.com di kandang sapi, Bobby ditemani istrinya Tanti Julia Irawatiy dan anak keduanya Suta Bhakti (10 tahun). Sedangkan anak pertamanya Nayaka Pisundra (14) masih class meeting dengan guru SMP Tumbuh di rumahnya Griya Tilania Asri No. 18.

Bobby bersama istrinya Tanti dan anaknya Suta (Foto: Ono/Mandiripangan.com)

Pertanian terpadu dengan hidrophonik tidak memerlukan lahan yang luas. Tanah sekitar 200 m2 saja sudah bisa untuk menanam sayuran hidrophonik. Seperti yang dikembangkan di Kebon Hydromili, awalnya hanya beberapa rak.

Baca Juga:  Perwakilan 27 Negara Kunjungi Pesantren Lintang Songo

Satu rak di Hydromili rata-rata panjangnya 7,5 meter dan lebarnya 1,5 meter. Setiap rak dipasang 10 pipa dengan diameter 2 inch. Setiap pipa dibuat 62 lubang tanam. Sehingga dalam satu rak terdapat 620 lubang tanam. Penyiraman dengan pompa aquarium dan bekerja 24 jam. Sistem yang dipakai di Kebon Hydromili adalah NFT (Nutrient Film Technique).

Kebon Hydromili yang awalnya dibangun di lahan 200 m2 terdapat rak hidrophonik sebanyak 1.860 lubang tanam pembesaran diameter 2 inch dan 720 lubang tanam peremajaan diameter 1,5 inch, total lobang ada 2.580 lobang. Tanam sayurannya dengan sistem NFT. Kemudian ada 60 lubang tanam sistem DFT meliputi tanaman tomat, daun mint, bayam Brasil, dan cabe. Juga terdapat enam ember tanaman dengan sistem irigasi tetes. Dua kolam ikan (ikan terapi dan ikan lele). Dan tiga ember budikdamber (budidaya ikan dalam ember).

Ada juga space selebar 2,5 x 9 meter untuk area kamar mandi dan juga pantry untuk menikmati jus sayur atau smoties, metik sendiri sayurnya dan langsung dibuat jus/smoties dan display produk turunan hasil kebun, seperti keripik bayam, keripik singkong dan lainnya.

Jus yang enak, segar, dan bagus untuk kesehatan adalah campuran dari daun Pagoda, Kale, dan Bayam Brasil. Ternyata selain bentuknya yang unik, sawi Pagoda memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti melancarkan pencernakan, membantu mengobati penyakit gondok, baik untuk penderita insomnia, mengobati TBC, mengobati hemoroid (wasir berdarah) dan masih banyak lagi.

Sedangkan Kale, banyak disebut orang sebagai si ratu sayuran yang kaya manfaat. Kale sangat tinggi serat, namun memiliki kadar kalori yang rendah dan kandungan lemak yang sedikit sehingga baik untuk pencernakan. Pembentukan hemoglobin, menyehatkan jantung, mencegah kanker, mengobati penyakit dalam, dan membersikan racun.

Baca Juga:  KWT Tuwuh Makmur Manfaatkan Bekas Bangunan Untuk Ketahanan Pangan

Selanjutnya bayam Brasil berkhasiat untuk kesehatan, karena mampu melawan kanker, baik untuk kesehatan mata, kaya vitamin K serta mampu menguatkan tulang. Bayam Brasil juga membantu menurunkan berat badan, meningkatkan sistem imuniti badan, dan menghilangkan simbelit. Sehingga jenis sayur/smooties, Pagoda, Kale, dan Bayam Brasil, bagus untuk dibuat jus.

Berbagai jenis sayuran di Kebon Hydromili, selain Pagoda, Kale, dan Bayam Brasil juga ada Caisim, Selasa Oakleaf, Kangkung, Pakcoy, aneka Bayam, Samhong, dan Selada, Sayuran Caisim tumbuhan dari marga Brassica (marga kubis, sawi) yang dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan sayuran.

Selada Oakleaf, daunnya seperti pohon Oak Amerika, memiliki tekstur yang sangat renyah. Sedangkan Kangkung termasuk jenis sayur-sayuran dan banyak terdapat di Asia. Pakcoy atau Bok Choy merupakan suku sawi sawian atau Brassica yang terkenal dengan nama Sawi Sendok.

Bayam adalah tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya. Ada Bayam Hijau, Bayam Merah, dan Bayam Batik. Samhong atau biasa dikenal dengan Sawi Keriting adalah salah satu jenis sayur yang dapat diolah menjadi santapan nikmat. Selada atau daun Sla adalah tumbuhan sayur yang biasa ditanam di daerah beriklim sedang maupun daerah tropika. Tersedia Selada Hijau dan Selada Merah.

Siang itu, Senin (10/8/2020), rombongan ibu-ibu dari Perumahan Purwomartani Kalasan Sleman sedang berkunjung ke Kebon Hydromili. Mereka tampak antusias melihat tanaman berbagai jenis sayuran yang ditanam dengan sistem hidrophonik. Selain bertanya soal budidaya sayuran di lahan terbatas, ibu-ibu juga belanja sayuran.

“Model berkebon seperti ini bagus untuk dilaksanakan di perumahan kami,” ujar Ibu Sri, dari Perumahan Purwomartani. Pemilik Kebon Hydromili, Mas Bobby, mempersilahkan masyarakat untuk belajar bersama di Hydromili. Kebon ini memang dirancang untuk edukasi dan rekreasi. Selain juga bisa untuk berdiskusi dan mendatangkan rejeki. (Ono)

Baca Juga:  Berkebun dan Memelihara Ikan Jadi Hiburan Bupati Sleman Sri Purnomo
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *