Kabar  

Ada lima kabupaten yang dijadikan lumbung pangan di Sumatera Selatan.

Ilustrasi: Marketeers

PALEMBANG – Ada lima kabupaten yang dijadikan lumbung pangan di Sumatera Selatan. Lumbung pangan yang diharapkan juga menopang kebutuhan pangan bagi 273 juta penduduk Indonesia itu berada di Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, Ogan Komering Ulu Selatan, dan Ogan Komering Ulu Timur.

Program lumbung pangan (food estate) diterapkan dalam tiga program, yakni intensifikasi lahan, pengembangan padi rawa, dan optimasasi lahan. Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Sumsel, Bambang Pramono, Jumat (28/5/2021), menjelaskan intensifikasi lahan di OKU Timur (20.679 ha), OKU Selatan (3.000 ha), dan Ogan Ilir (2.000 ha).

Sedangkan pengembangan padi rawa di Banyuasin (19.000 ha) dan Ogan Komering Ilir (2.000 ha). Optimalisasi lahan dikembangkan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (11.100 ha), dan Banyuasin (34.500 ha). “Pengembangan ini akan terus dievaluasi,” ujar Bambang Pramono.

Untuk mengembangkan lumbung pangan di Sumsel, pemerintah menggandeng 16 perusahaan penggilingan padi. Pemberintah juga menambang tenaga pendamping hingga 1.400 orang. Total luas lahan untuk program lumbung pangan di Sumsel ada 92.279 hektar.

Gubernur Sumsel Herman Deru menegaskan, program lumbung pangan diharapkan mengentaskan permasalahan pertanian di Sumsel. Masalah itu, antara lain perbedaan luas lahan, ketersediaan pupuk, keragaman virietas bibit, dan harga.

Selain di Sumsel, pemerintah juga melaksanakan program lumbung pangan nasional di Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Timur. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, berharap penerapan lumbung pangan tidak hanya sebatas beras dan jagung, tetapi juga terintegrasi beragam komuditas lain, seperti hortikultura, perkebunan, perikanan, dan peternakan.

Contohnya lumbung pangan di Sumatera Utara mampu mengembangkan bawang merah dan bawang putih. Dalam waktu kurang dari satu tahun, mereka dapat menyimpang uang hingga Rp 20 miliar. “Saya berharap di Sumsel juga demikian,” pinta Syahrul Yasin Limpo. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *