Musim kemarau, susah air, dan tanahnya gersang tandus, tidak masalah bagi masyarakat untuk budidaya tanaman Bawang Putih (Loncang), Bawang Merah atau berbagai jenis sayuran. Dengan sistem yang dikembangkan dan dijalankan Studio Tani Gunungkidul, petani tidak perlu siram-siram sampai panen.
Selain tidak perlu siram-siram air, petani juga tidak perlu memakai pupuk kimia, dan tanpa pertisida kimia. “Kalau cuma tanaman Selada seperti ini, 20 hari gak siram-siram langsung panen, pak,” kata Madi Wiyono, sambil menunjukkan tanaman Selada pada galon air di Studio Tani Tambakrejo, Semanu, Minggu 27 Agustus 2023.
Sistem budidaya tanaman sayuran yang dikembangkan dan dijalankan Studio Tani, memakai media tanam bekas galon air. Jadi tidak perlu lahan yang luas. Tanaman dalam 1.000 galon hanya memerlukan lahan 60 meter persegi. Jika ingin menanam lebih banyak, misalnya pada 2.000 galon, maka hanya perlu lahan 120 m2.
Untuk tanaman Bawang Putih atau Loncang, satu galon menghasilkan 3,5 ons daun Loncang. Jika 1.000 galon, maka akan menghasilkan 3.500 ons atau 350 kilogram daun Loncang. Harga daun Loncang antara Rp 15.000 sampai Rp 20.000 per kilogram. Jadi dengan lahan 60 m2 sudah menghasilkan pendapatan Rp 7.000.000.
Untuk menjual daun Loncang tidak sulit. Karena pasarnya sangat terbuka. Permintaannya banyak. Para pembelinya, antara lain penjual gorengan, martabak, bakmi, dan lainnya. Usaha kuliner, umumnya memerlukan daun Loncang.
Cara budidaya tanaman sayuran dalam bekas galon air cukup sederhana dan mudah dijalankan. Media tanam yang disediakan, antara lain bekas galon air, tanah, sekam bakar, dan pupuk kandang. Harga bekas galon air antara Rp 1.500 sampai Rp 2.000 tergantung kualitas galon.
Selanjutnya, tanah, sekam bakar, dan pupuk kandang, masukkan ke dalam galon air, dan beri air secukupnya. Setelah itu, tanamkan 2 atau 3 bibit Bawang Merah atau Bawang Putih atau tanaman sayuran lainnya.
Budidaya tanaman sayuran ke dalam bekas galon air itu tanpa siram-siram air, tanpa pupuk kimia, dan tanpa pestisida kimia. Jadi selain mudah, hasil sayurnya juga organik dan sehat untuk dikonsumsi. (Ono Jogja)