Janda Bolong Rp50.000

  • Bagikan
Mawardi dengan Janda Bolong (Foto: Ono/Mandiripangan.com)

YOGYAKARTA – Janda Bolong, jenis tanaman bunga ini sekarang banyak diburu penggemar tanaman di Yogyakarta dan sekitarnya. Harganya bervariasi mulai dari Rp50.000 sampai Rp1.000.000.

“Hanya dengan Rp50.000 sudah mendapatkan janda, tapi bolong,” ujar Mawardi, penjual bunga di kompleks Telaga Potorono, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (1/11/2020).

Akhir-akhir ini, kata Mawardi, tanaman Janda Bolong lagi booming, banyak dicari orang. Harganya untuk yang kecil Rp50.000, kalau tingginya sekitar satu meter harganya Rp750.000 dan jika tingginya satu setengah meter harganya Rp1.000.000.

Daya tarik tanaman bunga Janda Bolong, antara lain daunnya bolong dan terlihat indah jika ditaruh di pojok ruangan. Karena tanaman berdaun bolong itu bagus jika dilihat dari berbagai sisi. “Tanaman Janda Bolong termasuk tanaman indoor,” kata Mawardi yang sudah 20 tahun menekuni tanaman hias.

Selain Janda Bolong, jenis tanaman bunga yang sekarang baru laris manis, yakni Aglonema. Penjual tanaman hias dari Jagalan Potorono ini menjual Aglonema mulai dari harga Rp35.000 sampai Rp150.000.

Pembeli yang datang di kebunnya, tidak hanya ibu-ibu rumah tangga yang membeli tanaman untuk ditanam di sekitar rumahnya, tapi juga banyak ibu-ibu yang membeli dan menjual lagi melalui online. “Ada sekitar tujuh orang yang langganan kepada kami. Mereka menjual lagi melalui online,” ungkap Mawardi.

Berbagai tanaman hias yang laku dijual (Foto: Ono/Mandiripangan.com)

Selain Janda Bolong dan Aglonema, Mawardi bersama istrinya juga menjual berbagai jenis tanaman bunga, antara lain Lili Paris, Merton, Asoka, Lavender, Agape, Kamboja Merah, dan lainnya. Harga Lili Paris Rp15.000, Merton Rp10.000, Asoka Rp20.000, dan Agape Rp75.000.

“Kami juga menjual berbagai tanaman yang dibonsai dan berbagai jenis buah. Semuanya untuk keindahan,” tegas Mawardi. Pedagang bunga ini juga melayani pembuatan taman dengan segala tanaman dan asesorinya.

Baca Juga:  Dukung Program Mina Padi, Wartawan Bali Tebar Benih Ikan di Subak Sembung
Bonsai tanaman Dolar (Foto: Ono/Mandiripangan.com)

Mawardi, warga Salakan, mengaku hanya lulusan SMP. Namun sejak sekolah dasar, dia sudah suka seni. Apa pun yang berhubungan dengan seni, bapak tiga orang anak ini, suka. Menjual tanaman hias dan membuat taman itu juga ada seninya. Dengan jiwa seninya, dia bisa memilih mana tanaman yang indah. (Ono)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *