YOGYAKARTA – KTD Gemah Ripah, merupakan kelompok tani yang membudidayakan tanaman-tanaman organik di RW 09, Kelurahan Bausasran, Kecamatan Danurajen, Kota Yogyakarta. Kelompok tani ini sudah ada sejak tahun 2009. Tanaman yang dibudidayakan pun beraneka ragam. Mulai dari sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias. “Kelompok taninya udah ada sejak 2009, tapi kebun sayurnya baru ada di tahun 2012,” terang Winarti, penyuluh swadaya pertanian kota Yogyakarta.
Winarti juga menjelaskan, motivasi terbentuknya kelompok tani yang membudidayakan tanaman organik tersebut ialah untuk menambah oksigen yang sehat, lingkungan menjadi lebih asri, juga sebagai bentuk ketahanan pangan. Di dalam KTD Kampung Bausasran terdapat 6 kelompok tani dengan 6 kebun. “Awalnya ada 6 kelompok tani, tentunya dengan 6 kebun. Namun, saat ini ada 7 kebun, yang berada di ujung situ terdapat kebun baru. Jadi, totalnya sekarang ada 7 kebun KTD di kelurahan Bausasran ini,” jelasnya saat ditemui oleh wartawan wiradesa.co, Jumat, 12 Februari 2021.
Selain menanam tanaman di kebun KTD yang saat ini berjumlah 7, salah satunya Gemah Ripah, warga juga menanam tanaman di pekarangan maupun di gang-gang rumah penduduk. “Kalau tanaman yang di gang-gang rumah atau depan rumah, itu yang ngerawat tiap harinya, ya yang berada di situ. Karena kan depan rumahnya,” lanjutnya.
Marfuah, koordinator KTD Gemah Ripah, Sabtu, 13 Februari 2021, menerangkan, warga kampung Bausasran, terutama yang tergabung dalam kelompok tani juga menanam tanaman di rumahnya masing-masing. “Pandemi seperti saat ini, semua sektor pasti terdampak. Dengan setiap keluarga memiliki sumber pangan sendiri. Ya, minimal membantu di wilayah ketahanan pangannya, ”ujarnya.
Winarti mengatakan, untuk tanaman yang berada di kebun KTD, itu menjadi tanggung jawab masing-masing kelompok yang tergabung. “Ya, tiap harinya kita jadwal. Termasuk yang nyirami. Biasanya, kalau nggak pagi ya sore hari,” terangnya sambil menunjukkan salah satu kebun yang ada di KTD Bausasran.
Senada dengan Winarti, Marfuah menambahkan, untuk kerja bakti diadakan seminggu sekali. “Kalau kelompok Gemah Limpah ini, kerja baktinya itu di hari Sabtu. Kalau ada anak-anak KKN seperti saat ini, dibantu juga sama mereka,“ pungkasnya. (Septia Annur Rizkia)