SLEMAN – Desa Wisata Gabugan merupakan wisata edukatif bernuansa pedesaan yang ada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Di sana, wisatawan akan mendapat pengalaman baru tentang berkebun salak, bertani padi, membajak sawah, kerajinan batik, karawitan, kuliner pedesaan, pengelolaan barang bekas, peternakan puyuh, susur sungai, dan budi daya ikan.
Obyek wisata di Gabugan semuanya berkaitan dengan aktivitas masyarakat. Salah satunya budidaya ikan. Budidaya ikan merupakan salah satu mata pencarian masyarakat di dusun itu untuk menggerakkan roda perekonomian desa.
Ikan yang dibudidayakan di dusun tersebut, salah satunya ikan nila. Hal itu disampaikan Sarmidi, salah satu pembudidaya ikan nila di Dusun Gabugan Kelurahan Donokerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman.
“Untuk jenisnya nila. Di sini kebanyakan ikan nila,” tutur Sarmidi, saat ditemui tim Wiradesa.co, di Pendopo Kartini, Padukuhan Gabugan Donokerto, Rabu 4 Februari 2021. Budidaya ikan nila menjadi salah satu sajian yang disampaikan ke wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Gabugan.
Wisatawan akan diajarkan secara langsung terkait perawatan ikan nila hingga proses pembesaran. “Umumnya wisatawan, khususnya anak-anak, pelajar, dan mahasiswa tertarik tentang budidaya ikan dan tangkap ikan,” kata laki-laki yang juga mulai merintis ternak kambing.
Dipilihnya ikan nila oleh masyarakat, karena selain memanjakan mata, nila juga mempunyai nilai ekonomis tinggi, banyaknya permintaan dan harganya stabil. “Nila, kerena di pasaran yang paling laku nila,” kata mantan pengepul ikan nila tersebut.
Ada sekitar 35 petak kolam dengan ukuran 4×7 meter di wilayah Padukuhan Gabugan. “Ukuran kolamnya emapat kali tujuh meter,” ujarnya. Saat ini jumlah nila yang dikelola mencapai ribuan ekor lebih.
Kelompok budidaya ikan nila sudah dilakukan masyarakat Gabugan sejak tahun 1998 hingga saat ini. “Budidaya ikan sudah dijalankan sejak tahun 1998,” kata Sujatmiko, Ketua Desa Wisata Gabugan. Budidaya ikan merupakan salah satu daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Gabugan. (Syarifuddin)