Peranakan Etawa Hasilkan Susu dan Anakan

  • Bagikan
Suradal bersama kambing PE miliknya (Foto: Ono/Mandiripangan.com)

Kulonprogo – Beternak Kambing Peranakan Etawa (PE) hasilnya ganda. Selain anakan kambing, juga susu. Harga anakan PE sekitar Rp 3 juta. Sedangkan harga susu kambing sekitar Rp 20 ribu per liter.

Seorang peternak di Dusun Soropati, Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Suradal, yang memelihara 20 kambing PE mengaku mendapatkan penghasilan Rp 100 juta setiap tahun.

Menurut Suradal, pendapatan dari ternak kambing PE yang pokok ada dua, yakni dari anakan dan susu. Anggota Kelompok Tani Mantep Makaryo ini mengungkapkan, dari kambing peliharaannya setiap satu tahun menghasilkan 20 anakan. Harga anakan kambing PE sekitar Rp3 juta. Jadi total penghasilan dari anakan sekitar Rp60 juta.

Sedangkan hasil dari susu setiap hari sekitar 6 liter. Jika dihitung satu tahunnya menghasilkan 2.160 liter. Harga susu kambing satu liter Rp20 ribu. Jika dihitung total pendapatan dari susu sekitar Rp43,2 juta. “Dari 20 kambing PE ini, kami mendapat penghasilan sekitar Rp 100 juta,” jelas Suradal.

Kambing PE bisa diperah susunya 3 bulan setelah melahirkan. Lama bisa diperah antara 5 sampai 8 bulan. Keunggulan kambing PE di Soropati Hargotirto itu bisa menghasilkan susu dan anakan. Umumnya di daerah lain, hanya anakan saja.

Selain anakan dan susu, hasil lain yang didapatkan para peternak kambing adalah kotorannya. Kotoran kambing diolah menjadi pupuk kandang yang nilai ekonomisnya juga cukup tinggi. Namun para peternak, umumnya memanfaatkan pupuk kandang untuk memupuk tanaman pangannya sendiri.

Suradal mengemukakan untuk penjualan anakan kambing PE dan susunya sangat gampang. Para bakul kebanyakan datang langsung ke Dusun Soropati. Susu biasanya diambil pedagang dari Kalibawang. Dulu peternak menjual sendiri ke Sleman. Jika berbentuk bubuk, bisa dikirim ke berbagai daerah di Indonesia. Pedagang di Kepulauan Riau memerlukan bubuk susu kambing PE sedikitnya 15 kilogram per minggu.

Baca Juga:  Menyulap Lahan Kosong Menjadi Kebun Sayur

Warga Dusun Soropati, Desa Hargotirto, memelihara Kambing PE sejak tahun 2011. Sebelumnya mereka memelihara kambing biasa. “Saya beternak kambing itu sejak tahun 90-an. Baru tahun 2011 mencoba memelihara kambing PE,” ujar Suradal, saat ditemui wartawan Mandiripangan.com di kandang kambingnya, Jumat (21/8/2020).

Kandang kambing milik Suradal di Dusun Soropati terlihat bagus dan bersih. Kandangnya terbuat dari kayu yang disekat-sekat. Setiap satu kambing satu sekat. Jadi tidak campur. Setiap sekat selain ada tempat untuk pakan juga ada tempat cairan mineral yang digantung di atas kandang.

“Cairan itu campuran dari mineral, garam, dan semen putih, Gunanya untuk penawar racun yang kemungkinan ada di pakan dedaunan,” kata Suradal. Menurutnya, kebersihan kandang dan kesehatan kambing harus diperhatikan jika ingin sukses beternak kambing. Jika kandangnya kotor dan kambingnya sakit-sakitan, maka peternak tidak untung, tapi malah buntung.

Kandang kambing PE terlihat bersih (Foto: Ono/Mandiripangan.com)

Untuk menjaga kesehatan kambing, diusahakan kambing dimandikan setiap minggu sekali. Kemudian jangan ada kotoran di bawah kandang, karena kotoran kambing itu akan menimbulkan gas amoniak dan bisa menyebabkan kambing sakit. “Bawah kandang kambing harus bersih. Jangan ada kotoran yang menumpuk di bawah kandang,” tegas Suradal.

Juara Nasional

Dengan penanganannya yang bagus dari hulu sampai hilir, mulai dari pemeliharaan kambing, pembuatan kandang, pemanfaatan pupuk, penjualan anakan dan susu, Kelompok Tani Mantep Makaryo yang beranggotakan 41 peternak ini pernah menjadi Juara Nasional 2014. Dengan prestasinya itu, banyak peternak dan pihak terkait yang mengadakan kunjungan kerja atau studi banding ke Dusun Soropati, Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo.

Para peternak, seperti Suradal, Sukamto, dan lainnya sudah sepakat untuk menjadikan Dusun Soropati menjadi tujuan wisata edukasi, khususnya pendidikan soal ternak kambing PE. Letak dusunnya di bawah Bukit Wisata Pulepayung.

Baca Juga:  Pakan Ayam Alami Terbaik

Untuk menuju kandang kambing PE, pengunjung melewati obyek wisata Pulepayung menuruni jalan di perbukitan Menoreh. Jalannya ekstrem dan sangat mengesankan bagi masyarakat umum, khususnya dari perkotaan. Penasaran, silakan datang ke Soropati, sebuah kampung yang ada di perbukitan Menoreh. (Ono)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *