Kebun  

Tiga Keuntungan dari Budidaya Belimbing Bangkok Merah

Pohon belimbing bangkok merah. (Foto: Wiradesa.co)

SLEMAN – Budidaya belimbing bangkok merah memiliki prospek bisnis yang cerah. Setidaknya ada tiga keuntungan yang didapatkan dari budidaya tanaman buah ini, yakni produksi buahnya, bibit pohon belimbing, dan pupuk organiknya.

Untuk hasil buahnya, belimbing bangkok merah, sangat menjanjikan. Karena satu pohon dalam tiga bulan bisa menghasilkan keuntungan Rp 1 juta. Pohon belimbing tidak mengenal musim. Jadi terus berbuah sepanjang masa.

Pembudidaya belimbing bangkok merah di Dusun Beteng, Desa Margoagung, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Septri Sugiharta, menjelaskan satu pohon belimbing bangkok merahnya setiap tiga bulan bisa menghasilkan sekitar 35 kilogram buah belimbing.

Menurut Septri, panen belimbing per tiga bulan. Seperti belimbing bangkok merah dari bunga, pembrongsongan sampai panen matang pohon sempurna butuh waktu tiga bulan. Tapi dengan memiliki banyak pohon, maka bisa menghasilkan buah setiap hari.

Septri, salah seorang petani milenial ini, mengungkapkan sekarang harga belimbing bangkok merah Rp 29.000/kilogram. Jika satu pohon menghasilkan 35 kilogram, maka keuntungan yang dihasilkan untuk satu pohon saja sudah Rp 1.015.000. “Kalau punya 100 pohon, hasilnya hitung sendiri,” ujar Septri, saat ditemui Wiradesa.co di kebunnya, Jumat 31 Desember 2021.

Jika petani memiliki 100 pohon belimbing bangkok merah, maka penghasilan yang didapatkan dalam tiga bulan sebesar Rp 101.500.000. Andaikan untuk biaya operasional sekitar Rp 25.000.000, maka pendapatan bersihnya sekitar Rp 75.000.000. Sungguh sangat menggiurkan.

Bibit pohon belimbing bangkok merah. (Foto: Wiradesa.co)

Sedangkan dari bibit pohon belimbing bangkok merah, menurut Septri, harganya satu bibit antara Rp 100.000 sampai Rp 750.000. Jika diambil rata-rata harga bibit Rp 300.000/pohon. Maka jika setiap bulan laku 100 bibit pohon belimbing bangkok merah. Maka dalam satu bulan dari jual bibit penghasilannya mencapai Rp 30.000.000.

Baca Juga:  Menjaga Agar Tanaman Belimbing Tidak Stres. Bagaimana Caranya?

Sampai Desember 2021, permintaan bibit pohon belimbing bangkok merah ke Jogja Star Garden, milik Septri, dari bulan ke bulan terus meningkat. “Dari sisi bisnis, penjualan bibit pohon belimbing, sangat menguntungkan,” tegas Septri, alumnus Universitas Negeri Yogyakarta.

Selanjutnya dari pembuatan pupuk organik, penghasilannya juga cukup besar dan dari sisi bisnis berprospek cerah. Pupuk organik dibuat dari afkiran buah belimbing atau buah yang kualitasnya tidak bagus. Sortiran buah belimbing bangkok merah divermentasi dan cairannya sangat baik untuk pupuk pohon belimbing.

“Prinsipnya dari alam kembali ke alam,” ujar Septri Sugiharta, yang sudah 8 tahun menekuni budidaya belimbing bangkok merah. Sekarang, petani belimbing milenial ini sedang merancang agar Desa Margoagung menjadi sentra belimbing di Sleman. Nantinya area yang disiapkan di tanah kas desa tersebut, bisa menjadi obyek wisata agro di DIY. Wisatawan bisa memetik buah belimbing sendiri di kebun dan makan langsung sepuasnya. (Ono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *