Sihono HT
Pendiri Mandiripangan.com
ANCAMAN kelaparan dan tidak tersedianya pangan ada di depan mata. Sebagai wartawan, kita wajib mengingatkan masyarakat dan para pejabat akan pentingnya pangan. “Mati hidupnya bangsa ditentukan oleh pangan,” kata Bung Karno.
Food and Agriculture Organisation (FAO) memprediksikan tahun 2050 populasi dunia akan bertambah 7 miliar, menjadi 9,2 miliar penduduk. Dari jumlah populasi itu ada 482 juta penduduk yang menderita kelaparan kronis. Penderita kelaparan itu kebanyakan tinggal di negara berkembang, termasuk Indonesia.
Kasus kelaparan itu juga akan melanda Indonesia. Bahkan angka indeks kelaparan Indonesia tertinggi di Asia Tenggara. Tahun 2018 Welthungerhife dan Concern Wolrdwide merilis Global Hunger Index (GHI) 2018 menempatkan Indonesia pada peringkat 73 dengan skor 21,9 dari 117 negara.
Skor indeks kelaparan itu dihitung dari 4 indikator, yakni kasus kurang gizi, stunting anak di bawah 5 tahun, kematian anak di bawah 5 tahun, dan anak usia 5 tahun yang tidak dirawat dengan baik.
Sebagai wartawan, kami ingin berperan agar ketersediaan pangan terjamin di negara tercinta Indonesia. Kami ingin wartawan Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Kami ingin wartawan Indonesia mampu menginspirasi masyarakat untuk menanam, berternak, dan budidaya ikan dengan karya-karya jurnalistiknya.
Untuk merealisasikan keinginan tersebut, kami merencanakan membangun Rumah Wartawan Mandiri Pangan.
Kawasan yang menempati area sekitar 1.000 m2 itu akan dilengkapi dengan bangunan joglo, kantor, penginapan, kandang, kolam, kebun, dan angkringan. Joglo untuk tempat diklat, menerima kunjungan, dan diskusi. Sedangkan kantor untuk mengelola media dan usaha bisnis di bidang pangan.
Kemudian penginapan untuk menginap para peserta diklat dan para tamu yang berkunjung ke Rumah Wartawan Mandiri Pangan. Kandang untuk ternak ayam, bebek, kambing, dan sapi. Kolam untuk budidaya ikan nila, gurame, dan lele. Kebun untuk menanam sayuran dan buah-buahan. Sedangkan angkringan menyajikan makanan olahan hasil dari Rumah Wartawan Mandiri Pangan.
Kawasan ini diharapkan sebagai tempat untuk edukasi, implementasi, dan rekreasi. Tempat untuk pendidikan, latihan, dan pengembangan jurnalisme pangan. Tempat untuk merealisasikan karya jurnalistik peduli pangan, dan tempat destinasi wisata. Isya Allah, atas ijin Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, semoga Rumah Wartawan Mandiri Pangan bisa menjadi tempat untuk berbagi dan hidup semakin bermanfaat. Aamiin. (*)