SUMENEP – Wabah tikus banyak dikeluhkan petani khususnya di Kecamatan Pasongsongan Sumenep. Pasalnya wabah tersebut tidak hanya menyerang tanaman padi, jagung, kedelai dan kacang tanah, tetapi juga menyerang tanaman tembakau.
Salah satu petani tembakau yang galau akibat adanya serangan tikus adalah Mursyid, dia mengaku tembakau yang baru ditanam mati karena dirusak hama tikus.
“Tembakau saya banyak yang mati karena tikus. Ada yang seperti dipotong pohonnya, ada yang dirusak, sampai tercerabut,” tuturnya saat ditemui wiradesa.co di Desa Campaka, Kecamatan Pasongsongan, Rabu 9 Juni 2021.
Dia sudah pernah memberi obat untuk mengurangi hama tersebut. Namun, upaya tersebut belum menuai hasil. Tikus-tikus yang ada di sawahnya masih berkeliaran dan merusak tanaman.
“Pernah diobat dulu, ada yang mati tikusnya tapi masih tetap ada. Lubang-lubang tikus di sekitar tembakau juga banyak” katanya.
Lebih lanjut dia menuturkan, tikus tidak hanya menyerang kebun tembakau miliknya, tetapi juga milik petani lain. “Tidak hanya milik kami yang diserang. Yang lain juga sama” ucapnya.
Selain tikus, saat ini dia juga khawatir kehabisan air, karena air sungai yang biasanya dipakai untuk menyiram tembakau semakin hari berkurang bahkan sudah tidak mengalir.
Untuk berjaga-jaga, Mursyid membuat bendungan di sungai guna menyiram tembakau hari-hari selanjutnya. (Syarifuddin)