YOGYAKARTA – Perum Peruri mendukung pelaksanaan Sekolah Jurnalisme Desa (SJD) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Karena pendidikan dan latihan yang menawarkan proposisi nilai belajar, berkarya dan berbagi ini sejalan dengan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Peruri.
“Harapan kami, setelah Sekolah Jurnalisme Desa dilaksanakan, ada manfaatnya bagi peserta didiknya, khususnya manfaat ekonomi,” ujar Dawam H, Penanggungjawab Biro Strategic Corporate Branding & TJSL Peruri, usai penandatanganan Berita Acara Serah Terima Bantuan kepada Pewarta Peduli Desa di Kantor Wiradesa Wiyoro The Residence B1 Baturetno, Banguntapan, Bantul, Jumat 2 Agustus 2024.
Manfaat ekonomi itu, misalnya setelah mengikuti SJD, para peserta penggerak desa, memperoleh atau meningkat pendapatannya dari ilmu atau keterampilan yang diperolehnya. Peningkatan pendapatan itu bisa diukur, karena ada angkanya. Sehingga secara kuantitatif, akan diketahui seberap besar manfaatnya dari penyelenggaraan SJD.
Direktur SJD, Ilyasi menjelaskan program SJD disusun berdasarkan hasil riset. Kesimpulan dari riset pada akhir tahun 2022, responden pemuda desa menginginkan bisa membuat karya jurnalistik dan kepala desa membutuhkan media yang peduli terhadap potensi desa. “Atas dasar hasil riset itu, kami meluncurkan program SJD yang tujuannya mendidik dan melatih para pemuda desa untuk bisa membuat karya jurnalistik peduli desa,” papar Ilyasi.
SJD sudah dilaksanakan empat kali di Joglo Kilen Lepen Sentolo Kulonprogo, Seribu Batu Mangunan Bantul, Studio Tani Semanu Gunungkidul, dan Tebing Breksi Prambanan Sleman. Rencananya SJD tahun 2024 akan dilaksanakan di Joglo Kilen Lepen Padukuhan Karangwetan, Salamrejo, Sentolo, Kulonprogo, 24-25 Agustus 2024.
Peserta diutamakan para pengelola atau admin webside desa. Bagi yang berminat dimohon menghubungi nomor admin Wiradesa.co (0821-3719-1715). Direktur SJD segera menyurati para Kades atau Lurah di DIY dan sekitarnya agar mengirimkan pengelola webside desanya untuk mengikuti SJD.
Pelaksana SJD memohon para Lurah dan berbagai pihak yang menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Kalurahan (RAPBKal) atau RAPBDes untuk menganggarkan insentif bagi pengelola webside desa. Dengan insentif setiap bulan yang disisihkan dari Dana Desa, maka para admin webside desa akan bekerja secara profesional. (*)