Kapulaga Asal Purbalingga Diekspor ke Turki

  • Bagikan
Bupati tengah melihat kapulaga hasil produksi petani di Desa Gunungwuled.(Foto: Mandiripangan.com)

PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meminta kepada pengurus dan anggota Kelompok Usaha Bersama (KUB) Petani Milenial Kapulaga, Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang, mampu mengekspor kapulaga hingga ke luar negeri.

Hal itu, diungkapkan oleh Bupati menyaksikan pengukuhan pengurus KUB petani milenial Kapulaga dan Paguyuban Pemuda Peternak Kambing Prima Jaya Minda di Aula Balai Desa Gunungwuled.

Bupati berharap KUB Kapulaga bisa meniru yang telah dilakukan KUB Gula Kristal Organik di desa Bumisari, Kecamatan Bojongsari. “Saya mendorong lebih banyak petani yang tergabung dalam KUB, dapat melakukan ekspor secara langsung tanpa melalui perantara atau sebagai ekportir mandiri,” ujar Bupati.

Dia menjelaskan, pemerintah pusat saat ini tengah mendorong ekspor dan telah menyiapkan dana bergulir untuk mengembangkan potensi daerah yang dapat diekspor. Langkah ini merupakan upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Bupati menambahkan, dikukuhkannya KUB Kapulaga menjadikan Desa Gunungwuled Rembang menjadi desa tematik kapulaga. Hal ini sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Purbalingga yang mengharapkan setiap desa memiliki potensi unggulan. Serta, menjadikan potensi unggulan tersebut dijadikan tematik desa yang bersangkutan.

“Saya menginginkan masing-masing desa di Kabupaten Purbalingga memiliki satu keunggulan. Harapannya satu keunggulan ini tidak dimiliki oleh desa-desa lain,” tambahnya.

Kepala Dinas Pertanian Mukodam mengungkapkan, luas lahan kapulaga di Kabupaten Purbalingga sekitar 1.200 hektar dengan produksi sekitar 2.080 ton per tahun. Khusus di Desa Gunungwuled luas lahan kapulaga 180 hektar dengan produksi 800 kilogram kapulaga kering per hektar, dengan kadar air sekitar 14 – 20 persen.

Luas lahan kapulaga di wilayah Kecamatan Rembang hampir mencapai 900 hektar. Sentra kapulaga Purbalingga berada di wilayah Kecamatan Rembang. Lainnya berada di wilayah Kecamatan Karangmoncol dan Karangjambu. Selama ini kapulaga yang termasuk tanaman rempah, dijadikan sebagai bahan baku industri jamu, industri minuman aromatik dan lainnya.

Baca Juga:  Purbalingga Ekspor 750 Kilogram Buncis Per Hari ke Singapura

“Pemasaran produksi kapulaga Gunungwuled sudah dikirim ke luar daerah, termasuk ke PT Sidomuncul. Bahkan kapulaga dari Purbalingga sudah dipasarkan ekspor ke Turki,” ungkapnya.

Pengukuhan pengurus KUB Kapulaga dan pengurus paguyuban pemuda peternak kambing Prima Jaya Minda dilakukan oleh kades Gunungwuled Latif, disaksikan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Kepala Dinas Pertanian Mukodam, Kepala DLH Priyuo Satmoko, dan Kabag Humas Protokol Prayitno. KUB Kapulaga diketuai Sukirman dan ketua paguyuban pemuda peternak kambing, Zaenal Arifin. (Prima Intan DI)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *