YOGYAKARTA – Ada dua pesan yang disampaikan Hj. Zirzana Darwin, saat ceramah syawalan pada halal bilhalal virtual Bani Danom Minggu 23 Mei 2021. Pertama, jangan pernah sekalipun meninggalkan Alquran dan kedua, “kowe ojo nganti ninggalke qobliyah subuh”.
“Sebelum berpulang, kakakku tercinta dokter Wasil mengirimkan dua pesan melalui whatsapp ke ponselku,” cerita Hj. Zirzana Darwin. Dua pesan, untuk tidak meninggalkan Alquran dan sholat sunat fajar sampai sekarang terus dibaca, diingat, dan dilaksanakan. Syawalan virtual diawali dengan kalam illahi dan terjemahan oleh anak Velisa dan Kirana.
Hajjah Zirzana selalu meneteskan air mata saat membaca kembali pesan singkat almarhum kakak tersayangnya. Karena saat masih hidup, kakaknya selalu mengingatkan untuk tidak meninggalkan Alquran, karena Alquran akan membantu menjawab saat manusia ditanya Allah SWT di akhirat atau alam sesudah mati.
Bila diistilahkan, Alquran itu memiliki peran seperti advokat di dunia. Kalau advokat itu membela saat seseorang diajukan ke meja hijau, ketika masih hidup di dunia, tetapi kalau Alquran membela saat diadili dan mempertanggungjawabkan tindakannya di alam sesudah mati.
Selain itu, Hj. Zirzana juga menjelaskan bahwa halal bilhalal itu merupakan salah satu dari tujuh hal penting di sekitar Ramadan dan Syawal. Enam lainnya, rahmat, maghfiroh, pembebasan, lailatul qodar, zakat fitrah, dan pahala puasa enam hari Syawal.
“Mudah-mudahan keluarga besar Bani Danom termasuk orang-orang yang mendapat kemenangan dan kembali ke fitrah,” ujar Ustadzah Jirzanah. Menurutnya, seperti yang terkandung dalam surah Al Imran: 133, muara ibadah Ramadan adalah terbentuknya muslim yang bertaqwa.
Ciri-ciri muslim yang bertaqwa itu menginfakan sebagian harta, menguasai hawa nafsu, sabar lapang dada, dan bertaubat atas segala dosa. “Berinfak itu tidak hanya saat lapang saja, saat sempit juga sebaiknya tetap berinfak,” tegas Hj. Zirzana.
Ketua Bani Danom, H. Muhadjir Darwin, mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar Bani Danom dari berbagai daerah yang meluangkan waktu untuk mengikuti halal bilhalal secara virtual. Dia meminta keluarga besar untuk terus menjaga tali silaturahmi dan mendoakan anggota keluarga yang telah lebih dulu menghadap Sang Pemilik Kehidupan serta mendoakan keluarga yang sedang sakit, segera sembuh.
Pada halal bilhalal virtual yang dipandu Aditya Kesuma itu dipersilahkan para wakil keluarga eyang untuk menyampaikan ikrar syawalan. Keluarga Mbah Dollah diwakili Budhi Setyo Lelono, keluarga Mbah AA Hadi diwakili Bogi Bahron, keluarga Mbah Amad diwakili Ambar Komari, keluarga Mbah Atemo diwakili Junarto, keluarga Mbah Darwin diwakili Eko Yusuf, dan keluarga Mbah Darjo diwakili Viska.
Setelah ikrar Syawalan, keluarga dari AA Hadi, Bambang Sumantri mengusulkan agar Bani Danom membuka rekening sendiri untuk menampung sumbangan dari keluarga besar. Sumbangan itu nanti untuk membantu anggota keluarga yang meninggal, sakit, dan yang memerlukan bantuan.
Halal bilhalal Bani Danom diakhiri dengan penampilan anak-anak generasi penerus Bani Danom. Anak-anak yang mengaji, berdoa, bersolawat, menyanyi, dan menampilkan kemampuan serta yang lainnya ini yang nanti menjadi penoreh sejarah dan penentu masa depan keturunan Bani Danom. (*)
